1 Tinjauan Geometris Perbandingan vektor Dalam operasi aljabar vektor kita tidak mengenal pembagian dua vektor. Dalam hal ini kita hanya menentukan perbandingan panjang dua vektor, atau perbandingan ruas garis. Secara geometris terdapat tiga aturan perbandingan ruas garis, yaitu Catatan Bentuk a dapat dinyatakan dalam kalimat “P membagi AB di dalam dengan perbandingan m n Bentuk b dan c dapat dinyatakan dalam kalimat “P membagi AB di luar dengan perbandingan m n Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini 01. Diketahui sebuah ruas garis AB dengan panjang 9 cm. Jika AP PB = 2 1, gambarlah letak titik P Jawab 02. Diketahui sebuah ruas garis AB dengan panjang 4 cm. Jika AP PB = –2 1, gambarlah letak titik P Jawab 03. Diketahui sebuah ruas garis AB dengan panjang 4 cm. Jika P membagi AB di luar dengan perbandingan panjang 2 3, maka gambarkanlah letak titik P Jawab 2 Tinjauan Analitis Perbandingan Vektor Vektor posisi adalah vektor yang berpangkal di O0,0 dan dilambangkan dengan satu huruf kecil, sehingga Sebagai contoh diketahui A2, -3, 4 maka vektor posisi a adalah a = 2 i – 3 j + 4 k Jika OA + AB = OB Sebagai contoh jika diketahui A2, -1, 6 dan B-3, 2, 4 maka Menurut rumus perbandingan ruas garis Sehingga untuk AAx, Ay, Az dan BBx ,By, Bz serta PPx, Py, Pz terletak segaris dengan AB dan memiliki perbandingan AP PB = m n, maka berlaku 04. Misalkan P, Q dan R adalah tiga titik yang segaris dan berlaku PR RQ = –2 5 maka nyatakanlah vektor r dalam p dan q Jawab 05. Jika titik A, B dan P kolinier dengan perbandingan AP PB = –4 3 maka nyatakanlah vektor a dalam p dan b Jawab 06. Diketahui dua titik A6, 5, –5 dan B2, –3, –1 serta titik P pada AB sehingga AP PB = 3 1. Tentukanlah koordinat titik P Jawab AP PB = 3 1 07. Diketahui titik P2, –1, 3 dan R2, 4, 8 serta titik Q pada PR dengan perbandingan PR QR = 5 3. Tentukanlah koordinat titik Q Jawab PR QR = 5 3 PR RQ = 5 –3 08. Diketahui tiga titik yang segaris yaitu A7, 7, –2 dan C–3, 1, 4 dan B sehingga berlaku AC = ⅔ AB. Tentukanlah koordinat titik B Jawab Dua buah vektor dikatakan segaris kolinier jika kedua vektor itu sejajar atau terletak pada satu garis yang sama.. Misalkan terdapat tiga vektor yang segaris, seperti gambar berikut ini Jadi vektor a dan b dikatakan segaris jika terdapat nilai k є Real sehingga a = k. b Sedangkan tiga titik A, B dan C dikatakan segaris jika terdapat k є Real sehingga AB = k. AC Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini 10. Manakah diantara ketiga vektor berikut ini merupakan vektor yang segaris a = 2i – 4j + 5k , b = 8i – 16j + 10k c = 6i – 12j + 15k Jawab 11. Jika vektor a = 2 i – j + x k dan b = –6i + y j + 12 k segaris, maka tentukanlah nilai x dan y Jawab 12. Diketahui tiga titik yang segaris kolinier yaitu A2, –1, p, B8, –9, 8 dan Cq, 3, 2. Tentukanlah nilai p dan q Jawab
PanjangBD dapat ditentukan dengan perbandingan ruas garis sejajar pada segitiga. Pada segitiga tersebut, sisi DE yang sejajar dengan BC, sehingga diperoleh dua buah segitiga yang sebangun yaitu ΔADE dan ΔABC. Ini berarti, salah satu perbandingan sisi bersesuaiannya adalah: AD AB = DE BC ⇔ (3+p) 3 = 3 2 ⇔ 2(3 + p) = 3(3) ⇔ 6 + 2p = 9
Diketahui limas segiempat beraturan dengan ruas garis AB = BC = 5√2 cm dan TA = 13 cm. Hitunglah jarak titik A ke ruas garis TC...Pembahasan Diketahui Panjang ruas garis AB = BC = 5√2 cmPanjang ruas garis A = 13 cmDitanyakan jarak titik A ke ruas garis TC...?Jawab Misal titik tengah garis TC = A',Sehingga kita ilustrasikan soal ke dalam bentuk gambar. Maka Selanjutnya kita perjelas gambar segitiga ABC dari gambar di atas, maka Dari gambar di atas dapat kita cari panjang diagonal dari alas limas segiempat maka AC = √AB² + BC² = √5√2² + 5√2² = √ + = √50 + 50 = √100 = 10 cmSelanjutnya kita akan mencari tinggi limas, yaitu panjang segitiga AOT membentuk segitiga siku-siku, maka kita bisa mencari panjang TO menggunakan teorema = 1/2 AC = 1/2 x 10 = 5 cmTO = √AT² - AO² = √13² - 5² = √169 - 25 = √144 = 12 cmKemudian, kita akan mencari panjang AA' dengan menggunakan perbandingan dua segitiga, maka 1/2 x AC x TO = 1/2 x TC x AA'1/2 x 10 x 12 = 1/2 x 13 x AA'10 x 12 = 13 x AA'120 = 13AA'120/13 = AA'93/13 cm = AA'Jadi, jarak titik A ke ruas garis TC adalah 93/13 pembahasan contoh soal mengenai materi bangun ruang limas segiempat beraturan. Semoga bermanfaat dan mudah untuk dipahami yahh. Semangat dan terimakasih temen-temen.. Advertisement
Ringkasan . nyatakan sudut² berikut ini sebagai sudut lancip,tumpul,siku² a.1/6 sudut lurus .Diketahui sebuah segitiga siku-siku di A dengan besar sudut B adalah 35o. Hitung nilai x jika sudut C nya adalah sebesar 5x. . Diketahui suku ke4 dan suku ke6 pada suatu barisan geometri adalah U4=54 dan U6=486.
Selasa, 22 Desember 2020 Edit Berikut ini adalah pembahasan dan Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Semester 2 Halaman 129 - 131 Bab 7 Garis dan Sudut Ayo Kita berlatih Hal 129 - 131 Nomor 1 - 9. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu mengerjakan soal matematika bagi kelas 7 di semester 2 halaman 129 - 131. Semoga dengan adanya pembahasan serta kunci jawaban ini adik-adik kelas 7 dapat menyelesaikan tugas Garis dan Sudut Matematika Kelas 7 Semester 2 Halaman 129 - 131 yang diberikan oleh bapak ibu/guru. Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 129 - 131 Ayo Kita Berlatih 1. Salinlah dua garis berikut. Kemudian dengan menggunakan jangka dan penggaris bagilah masing-masing garis menjadi 7 bagian yang sama panjang. Jawaban Langkahnya,1. Ukur panjang garis dengan penggaris2. Bagi hasil pengukuran dengan 73. Rentangkan jangka selebar hasil pengukuran4. Letakkan jarum jangka ke pada ujung garis5. Buat penanda dengan jangka pada garis6. Ulangi cara ke 5 pada penanda yang baru 2. Salinlah dua garis berikut. Kemudian bagilah masing-masing garis dengan perbandingan 2 3. Jawaban Langkahnya, 1. Ukur panjang garis dengan penggaris 2. Bagi hasil pengukuran dengan 5 3. Rentangkan jangka selebar 2 x hasil pengukuran 4. Letakkan jarum jangka ke pada ujung garis 5. Buat penanda dengan jangka pada garis 3. Diketahui panjang ruas garis AB adalah 12 cm. Bagilah ruas garis AB tersebut menjadi 5 bagian sama panjang. Jawaban Langkahnya, 1. Bagi 12 dengan 5 2. Rentangkan jangka selebar hasil bagi3. Letakkan jarum jangka ke pada ujung garis 4. Buat penanda dengan jangka pada garis 5. Ulangi cara ke 4 pada penanda yang baru 4. Perhatikan gambar berikut. Tentukan nilai p. Jawaban AD / CD = BE / CE3 / 9 = p / 12p = 12 x 3 / 9p = 4 cmJadi, nilai p adalah 4 cm. 5. Perhatikan gambar berikut. Tentukan nilai x. Jawaban 3 / 6 = x / 4 + 6x = 10 x 3 / 6x = 5Jadi, nilai x adalah 5 cm. 6. Perhatikan gambar berikut Tentukan nilai x dan y. Jawaban AD / BD = AE / CE6 / 4 = x / 2x = 6 x 2 / 4x = 3 cmDE / AD = BC / AD + BDy / 6 = 10 / 6 + 4y = 1 x 6y = 6 cmJadi, nilai x = 3 cm dan y = 6 cm. 7. Perhatikan gambar berikut Tentukan panjang AB. Jawaban EF = CD x AE + AB x DE / AE + DE9,8 = 8 x 7 + AB x 3 / 7 + 39,8 = 56 + 3AB / 1098 = 56 + 3AB3AB = 98 - 56AB = 42 / 3AB = 14 cmJadi, panjang AB adalah 14 cm. 8. Diketahui titik E, F, dan G pada trapesium ABCD. Sisi FE sejajar dengan sisi AB. Jika AB = 7, DC = 14, DG = 8, FG = 4, GB = x , dan GE = y , maka nilai x + y adalah Jawaban FG / AB = DG / BD4 / 7 = 8 / 8 + x4 x 8 + x = 8 x 732 + 4x = 564x = 56 - 32x = 24 / 4x = 6EG / CD = BG / BDy / 14 = x / x + 8y / 14 = 6 / 6 + 8y = 6 / 14 x 14y = 6x + y = 6 + 6 = 12Jadi, nilai x + y adalah 12. 9. Perhatikan gambar berikut. Diketahui Trapesium ABCD, dengan AB//DC//PQ. Jika perbandingan AQ QC = BP PD = 3 2. Jawaban AB / x = BD / PD 10 / x = 2 + 3 / 2 5x = 20 x = 4 cmDC / PQ + x = AC / AQ 20 / PQ + 4 = 3 + 2 / 3 PQ + 4 = 60/5 PQ = 8 cmJadi, panjang ruas garis PQ adalah 8 cm.
dTWGYU. 5csbkf3fli.pages.dev/5125csbkf3fli.pages.dev/5995csbkf3fli.pages.dev/3285csbkf3fli.pages.dev/5715csbkf3fli.pages.dev/3325csbkf3fli.pages.dev/3205csbkf3fli.pages.dev/495csbkf3fli.pages.dev/240
diketahui panjang ruas garis ab adalah 12 cm